Thanks for vist

Naskah : Hutan Terlarang

                                                        HUTAN TERLARANG                                   
Briefing: Dito, Rangga, Bayu merupakan teman satu sekolah. Diantara mereka Dito termasuk orang yang    paling berani, dia juga memiliki sikap keras kepala, sehingga diantara teman temannya Dito termasuk orang yang ditakuti, lucunya ia memiliki sahabat yang sifatnya 1800  berbeda, Rangga ialah sahabat Dito dari kecil. Berbeda dengan Dito, Rangga lebih tenang dan juga pintar dan  Keduanya termasuk orang yang terkenal disekolah. Satu lagi ialah Bayu, Bayu memiliki sifat Cool. Dia juga teman dari Rangga dan Dito. Bila mereka berkumpul, semua sikap sombong, pendiam dan cool dari setiap karakter hilang, mungkin karena keakaraban mereka. Mereka bertiga sering pulang sekolah bersama
Seusai pulang sekolah seperti biasanya Dito, Bayu dan rangga pulang bersama. Rumah mereka satu arah, sehingga mereka naik angkot yang sama.
Di angkot
Dito : Rang, kamu tau kabar tentang hutan yang diomongin sama anak anak cewe di kelas tadi?
Rangga : ohh hutan terlarang, kenapa?
Dito : Saya penasaran kenapa hutan itu bisa sampe dijuluki hutan terlarang.
Bayu : Karena katanya banyak orang yang pernah hilang disitu, lagipula menurut gosip sih banyak penghuninya.
Rangga : Tapi itu kan mitos, bukan kenyataan dan orang yang hilang itu juga katanya kan. Kalau benar ada orang yang hilang, pasti keluarga yang bersangkutan lapor ke polisi dan polisi akan mencari orang tersebut, termasuk di hutan itu.
Dito : Saya juga berpikiran seperti itu, tidak mungkin ada orang yang hilang yang dibiarkan polisi. Lagipula jika hantu itu ada maka tuhan juga ada untuk melindungi kita.
Bayu : Atau mungkin kabar ini Cuma gosip biasa, gimana kalau kita semua masuk kehutan itu.
Dito : Ide bagus tuh, kamu setuju kan Rangga? Kan kamu juga yang bilang itu Cuma gosip
Rangga : saya sih ikut ikut aja, tapi kalau ada kenapa-kenapa gimana? Terus apa orangtua kita tidak khawatir dengan kita bila kita kesana
Dito : Tinggal bilang aja mencari kebenaran
Rangga : yaudah, terserah kalian.
Bayu : *KIRI Bang!!!* eh, kita udah nyampe P.A.
Dito : o iye…
Mereka pun tiba dirumah masing-masing, sebenarnya di angkot tadi ada penumpang yang memerhatikan mereka bertiga. Rangga sebenarnya menyadari hal itu, namun ia tidak mengetahui siapa dia. Sehingga Rangga Hanya diam saja.
Bayu, Rangga dan Dito juga berbohong ke orang tuanya. Mereka berbohong karena untuk mendapatkan izin dari orang tua masing-masing. Pada malam hari mereka mendiskusikan hari esok di rumah Dito Orangtua Dito sedang pergi ke luar kota
Bayu & Rangga : Assalamualaikum ,
Dito : Walaikumsalam!!! Eh kalian udah datang, kita ngobrol nya disini aja
Rangga: Iya to,orangtua kamu lagi kemana?
Dito : Biasalah, ada urusan di luar kota. Jadi gimana, kalian udah dapet izin belum.
Rangga & Bayu : Udah
Bayu : Kita nanti bawa perbekalan apa aja?
Dito : Bawa makanan aja, kita disana Cuma 1 malam doang kan.
Rangga : Yaudah, eh besok kan ada ulangan. saya pulang dula ya..
Di lain sisi Nampak kesibukan di hutan terlarang. Ada 2 wanita yang Nampak sibuk memindahkan barang. Mereka menggunakan pakaian serba hitam.
Penjahat 1 : Mau disimpan dimana barang barang selundupan ini
Penjahat 2 : Untuk sementara taruh di rumah tua itu. Keesokan harinya baru kita kirim ke seluruh nusantara
Penjahat 1 : Tadi siang di angkot saya mendengar ada 3 orang yang akan kesini.
Penjahat 2 : Benarkah? Kalau begitu kita harus membuat banyak jebakan.
Penjahat 2: Kalau begitu Cepat kita kerjakan.
Penjahat 1 : Bagaimana kalau ke -3 anak tadi menemukan barang kita?
Penjahat 2 : Kita taruh digudang bawah tanah saja.
Setelah selesai menaruh barang barang selundupan kedua penjahat ini menyiapkan jebakan untuk ke 3 anak yang akan datang kehutan, para penjahat ini menyiapkan racun yang membuat seseorang mengiggau. Jebakan hantu dan masih banyak lagi.

Penjahat 1 : Sepertinya udah cukup jebakannya
Penjahat 2 : Apa tidak terlalu berbahaya bos.
Penjahat1 : Semua ini demi keuntungan kita juga kan,
Penjahat 2 : Iya juga sih, tapi kalau sampe mereka kenapa2 bgaimana?
Penjahat 1 : Kenapa kamu mempedulikannya!! Biarkan saja mereka, lagipula salah mereka juga masuk ke hutan ini.
Penjahat 2 : Baiklah bos.
Penjahat 1 : Kita juga harus pantau semua gerak gerik mereka dari jauh. Apakah kamu mengenal muka mereka.
Penjahat 2 : Tentu saja,
Penjahat 1 : Kalau begitu, kamu pantau gerak gerik mereka semenjak mereka pulang sekolah
Kedua penjahat ini telah merencenakan semua dengan baik. Tapi apakah ke3 sahabat ini dapat mengatasinya?
Seusai pulang sekolah
Bayu : Kita jadi kan nih.
Dito : Iyalah, ayo jalan
Rangga : eh kalian bawa perbekalan kan?
Dito : Bawalah
Rangga : Baguslah




Mereka telah mempunyai tekad yang cukup kuat untuk pergi ke hutan itu. Tanpa disadari ke 3 nya ada penjahat 2 yang selalu mengamati gerak gerik mereka.
Di hutan terlarang
Rangga : Jadi ini hutannya, sepertinya biasa aja. Tidak ada unsur menyeramkan
Dito: Ayo kita telusuri…
Bayu : Sebaiknya kita bikin jejak agar kita tidak tersesat, ini aku bawa cat. Aku akan tandai pohon yang telah kita lewati.
Dito : Sip
Rangga : ayo kita lewat sana aja.
Setelah lama menelusuri hutan itu,  mereka ternyata tersesat, Rangga menyadari ada orang yang mengikuti mereka. Pelan pelan penjahat 2 menghapus jejak cat dengan tiner.
Bayu : Sepertinya ini pohon yang kita lewati.
Dito : pohon yang kamu tandai tadi, kenapa bisa hilang tandanya
Rangga : Sepertinya ini dihapus, sebentar saya mencium bau tiner dari pohon ini. Benar perasaan saya ada yang mengikuti kita dari awal ini bukan setan, ini manusia. Karena ini bau tiner, makanya saya yakin ini manusia yang menghapusnya
Tiba-tiba dating orang gila yang tiddak lain tidak bukan penjahat 1
Penjahat 1 : hahahhahahha, kalian harus pergi dari sini. Kalian bisa mati.. mati…… hahhahahahah Setiap malam bulan pertama hutan ini selalu memakan korban hahahahhahahahha
Penjahat 1 sempat menaburkan bubuk ke baju Rangga, Bayu dan ditto , lalu penjahat 1 hilang entah kemana.
Rangga, bayu dan ditto hanya semakin penasaran dengan hal ini. Rangga merasa dijebak oleh Dito dan Dito merasa dijebak Bayu  dan Bayu merasa dijebak Rangga, mungkin ini efek dari obat yang ditaburkan penjahat 1


Rangga : Kamu, kamu dalangnya Dito. Kamu yang mengajak kita kesini
Dito : Tunggu, bukan aku. Bayu, dia yang menyetujui rencanaku. Dia yang lebih siap dari kita. Dia telah menyiapkan cat, dialah penjahatnya
Bayu : Bukan, ini semua olah Rangga , dia yang terpintar. Mungkin dialah yang mengatur semuamya. Dasar, diam diam menghanyutkan.
Mereka terus saling menuduh hingga hamper berkelahi, Beruntung tiba2 turun hujan . Akhirnya mereka sadar.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar