Thanks for vist

Dibutuhkan banyak : Agen Perubahan!

PEMUDA-PEMUDI ADALAH AGEN PERUBAHAN. Meski banyak di antara kita yang juga agen durian atau bahkan agen togel gadungan.
Baik, setelah mendengar itu, lalu muncul sebuah pertanyaan : “agen perubahan itu apa? Atau bagaimana?”
Well, menurut isi kepala saya yang sedikit isinya ini, mengapa pemuda disebut sebagai agen perubahan adalah karena potensi pemuda-pemudi dalam sebuah negara lah yang paling besar untuk menentukan masa depan sebuah negara. Tentunya tanpa mengesampingkan generasi tua yang ada, tapi memang keberadaan generasi pemimpin yang sekarang ada ini, cepat atau lambat pasti akan minggat. Dan kita-kita jugalah yang akan mengisinya.
Coba ingat beberapa peristiwa penting dalam sejarah. Di antaranya itu disutradarai oleh banyak pemuda hebat. Sebuat saja seperti peristiwa sumpah pemuda, sampai dengan peristiwa Rengasdengklok, yang menjadi asal mula kemerdekaan negeri ini. Bisa dibayangkan butuh upaya sebesar apa untuk menyatukan negeri dengan tingkat majemuk yang tinggi ini. Dan mereka berhasil! Keren, bukan?!
Lalu muncul sebuah pertanyaan : “Oke, gue ini pemuda. Terus, apa yang bisa gue lakuin? Secara gue gak punya bakat apa-apa, gak punya prestasi apa-apa. Singkatnya, gue cuman pemuda biasa. Bisa dibilang gue cuman punya kentut dan semangat yang membara.”
ITU CUKUP!
Yup. Kalo kata saya, memillikki semangat yang berkobar-kobar untuk melakukan sesuatu, udah jadi modal yang lebih dari cukup untuk memulai! Selanjutnya, cobalah mulai mengenal diri sendiri. Potensi apa yang bisa digali, diseriusi dan dijadikan sesuatu yang bermanfaat untuk orang banyak.
Ada yang komentar : “Aduh, gue cuman pegawai honor biasa. Gak punya bakat di bidang apa-apa. Tapi sih, gue memang punya mimpi, pengen punya warnet. Biar bisa kerja di rumah.”
Dari pertanyaan di atas, bisa nggak disimpulkan sesuatu, dan ini juga baru saya sadari sebenarnya. Yaitu: selain semangat, untuk bisa maju, pemuda juga butuh mimpi.


Kita ambil dari contoh di atas. Dia hanya pegawai biasa, gaji pas-pasan, dan nggak punya apa-apa. Singkat kata, dia cuma orang biasa dengan kebiasaan biasa-biasa pula. Setidaknya, itu yang dia pikirkan.
Tapi dia lupa, dia memilikki satu hal maha penting yang membedakan dirinya dengan banyak orang-orang yang gagal sebelum memulai. Nah. Itu jawabannya, dia punya MIMPI. Mimpi yang sangat sederhana, yang mungkin tanpa dia sadari akan memberikan hal baik untuk usahanya memberikan kebaikan bagi orang lain.
Ada pertanyaan lagi : “Punya warnet?! Mimpi macam apa itu? Lalu setelah punya warnet, apa yang bisa dilakukannya untuk melakukan perubahan? Untuk menjadi agen perubahan?!”
Hmm..
Begini, untuk bisa memilikki warnet, tentunya dia harus kumpulin modal atau mungkin meminjam modal dari bank atau koperasi atau dari orang lain, seperti orang tuanya sendiri, kan? Dalam bekerja, dia sudah memilikki SEMANGAT untuk bekerja lebih keras demi modal yang dia butuhkan. Atau untuk bisa pinjem modal, dia juga butuh SEMANGAT yang sama untuk meyakinkan orang-orang bahwa yang mau dia pinjami, bahwa dia nggak pernah main-main dengan niatnya. Bahwa dia bersemangat untuk mewujudkan mimpi sederhananya.
Lalu, “Modal dapat. Warnet jadi. Terus?!”
Gini, perubahan itu intinya apa sih? Sesuatu yang baik, bukan?
Dan sesuatu yang baik seperti apa yang bisa dilakukan oleh seorang pemilik warnet? Sebut saja, dia bisa mengoptimalkan program internet sehat pada tiap komputer-komputer di dalam warnetnya. Atau malah dia bisa rutin ngeblog dan menyuarakan semangat dari laman blognya itu. Atau ini atau itu. Masih banyak kemungkinan baik lainnya, kan?
Setelah lama berkecimpung dalam dunia internet, suatu hari nanti dia bisa menyampaikan berbagai macam pemikirannya tentang internet sehat bagi orang-orang di sekitarnya. Dan seterusnya dan seterusnya.
Seperti bisnis MLM, kita harus percaya, sesuatu yang baik pasti akan melebar, mengglobal, bahkan dengan cara-cara yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya.
Ada temen gw yg ikut nanya-nanya : “Oke, gw ini Nafiar cuma seorang pelajar. Mau berubah apanya? sekolah di SMAN 8 Tangerang juga masih dibayarin ortu,. Makan sehari-hari jugamasih minta sama ortu. Meski semangat dan mimpi saya meledak-ledak tiap harinya!”
Bukan hanya pelajar, bahkan seorang tukang sapu jalan juga bisa jadi agen perubahan. Semua pasti bisa, jika kita punya semangat dan mimpi untuk mewujudkannya.
Masa iya, Tuhan akan membiarkan orang yang mau berbuat baik, berjuang sendirian tanpa ada bantuan?
Siapa tahu nanti si Nafiar, tanpa sengaja ketemu sama si pegawai honor yang udah punya warnet? Dan dari sana muncul pemikiran-pemikiran ajaib yang bisa mereka lakukan bersama-sama. Meskipun mereka gak bisa menikah, karena mereka tak saling cinta. Dan sadar jika keduanya berkelamin sama. Eh?
Jadi, ayolah, jangan tutup segala kemungkinan! Ketika kita berbicara tentang mimpi dan semangat, jangan pernah meremehkan Tuhan dengan segala macam kemungkinan yang bisa Dia berikan!
Oh iya, mungkin nanti di depan, ada dan mungkin banyak orang-orang yang lebih tua (dalam umur) yang akan memandang usaha baik kita itu dengan sebelah mata. Jangan marah. Berikan senyuman terbaik, tundukan kepalamu sedikit dan ingat selalu detik itu untuk menjadi semangat untuk bisa melakukan yang terbaik. Bayangkan, wajah siapa yang akan shock ketika usaha kita ini berhasil nantinya. Sounds cool, huh?!

Ayo tunggu apa lagi?! Mulailah bermimpi, dan segeralah berlari penuh semangat demi mewujudkannya! Saya duluan, ya! Kalian, jangan mau kalah!

*poof!*


fin

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

10 Tahun?



Holla!! 

Postingan kali ini gk bakal beda jauh sama postingan postingan sebelumnya, masih tentang masa depan sih. Yap!! Saya tidak akan berhenti menulis ,eh mengetik deng, untuk menyadarkan kalian betapa mudahnya melakukan sesuatu, bila kita memulai dari yang kecil dan memulainya sekarang juga semua mungkin terwujud dan bila kalian bisa dan berhasil pasti muka kalian bakal lebih cakep dari sebelumnya, meski tetep lebih kece saya*digebukkin masa* 

Well, Pernah gak kalian mikirin akan ada dimana anda besok atau mungkin 10 tahun kedepan? Hal ini pernah kepikiran sama saya dan dodo, kalau ada yang belum tau dodo dia itu temen saya atau mungin sahabat. Kita sama sama sekolah di SMAN 8 Tangerang. Jadi, kita (saya dan dodo) tuh sering ngobrolin hal yang aneh gitu. Pernah dia ngomong tentang paradigma waktu ke saya, dan saya juga ngerti tentang teori paradox. Hal ini agak kompleks sih, jadi misalnya kalo kita mundur ke masa lalu, banyak kemungkinan yang merubah saat kini dan bila saat kini berubah, maka tidak ada masa kini seperti kita berangkat masa lalu sebelumnya berarti itu sama aja kita tidak pernah kembali ke masa lalu, ketidakmusahilan ini disebut paradox. Gk paham ya?  jadi kesimpulannya saya dan dia sama sama mempunyai pola pikir yang sama dan banyak yang bilang kita mirip *meski ehem gantengan gw.

Balik lagi ke topik, akan ada dimana sih kalian 10 tahun kedepan? Kalau saya membayangkan ada di tengah laut, bukan ini gk ada hubungannya sama berenang atau diving, apalagi pacaran sama putri duyung. Tapi, Insinyur Perminyakkan. Emang sih, alasan saya pengen jadi insinyur perminyakkan itu soalnya duitnya banyak *Iya!! Gw emang matre, puas lo?*. Tapi, bukan itu aja  alasan saya, nanti ketika saya udah sukses. Saya pengen banget bikin rumah susun untuk orang yang tidak mampu, terus bakal bangun sekolah untuk orang tidak mampu d , mulia banget kan gw, maka dari itu doa’in saya supaya cita-cita saya dapat kesampaian *amin* 

Saya yakin kalian semua pasti mempunyai cita-cita, tapi apakah kalian telah mempersiapkan diri dengan baik. Maka dari itu meski saya tahu kalian Cuma remaja yang lagi dalam tahap puber atau pengangguran semua pasti pernah bermimpi tentang masa depan, masa depan yang cerah. Gk peduli siapa kalian, kalian harus buktikkan kalau kalian yang terbaik, dan niscaya kalian akan setampan saya nantinya *pasang ikat kepala*

Kalo kalian perhatiin daritadi saya bicara mengenai masa depan. Seperti halnya mau piknik, kalian pasti nyiapin keperluan kalian, Cuma bedanya rencana buat 10 tahun kedepan itu lebih kompleks, dan bakalan banyak perubahan yang tak terduga. Nah, untuk bisa mecapai misi utama(cita cita kalian). Selesaikan dulu sub missionnya, kok jadi kaya game sih. Tapi ini bener loh, Nih urutannya 


untuk bisa mencapai pekerjaan yang diinginkan, >> kita harus kuliah dijurusan yang sesuai, untuk masuk universitas itu,>> kalian butuh nilai yang tinggi untuk ngalahin saingan kalian>>, untuk mencapai nilai tinggi kalian harus belajar.


Semua bakal balik lagi ke kitanya, tergantung kita benar benar mau mewujudkan mimpi kita atau tidak. Kalian harus memiliki tekad yang bener bener kuat demi kesuksesan kalian sendiri. Ini cuma masalah waktu friend, Cepat atau lambat kita pasti menaiki tingkat yang lebih tinggi. Baik itu kuliah bagi yang ingin atau tanpa kuliah, kesuksesan bisa kita raih. Intinya kalau kita ingin kita pasti bisa, ya pasti!!

fin

P.s : Seperti kalimat pada postingan sebelumnya, ini tidak akan semudah yang kita “bayangkan”. “Bayangkan”,  arti kata itu hanya pemikiran ada di otak kalian.sebuah pemikiran tidak akan terwujud tanpa usaha, maka dari itu berusahalah untuk mewujudkan mimpi kalian. 

P.s : Maaf lagi nih, postingannya pendek banget. Salam ganteng selalu :D


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Is it a bird? Is it a plane? NO, IT’S SUPERMAN!

Poniku rapi kan??
Waktu kecil gue pernah bercita-cita jadi pilot. Rasanya seneng aja gitu ngebayangin gue bisa naik pesawat gratis keliling dunia dan ditemenin sama pramugari-pramugari cakep. Oh okay, gue emang mental gratisan, dan iya gue dari kecil udah genit dan suka mbak-mbak. Puas?



Well, ngomong-ngomong soal pramugari, gue dulu pernah punya (ehem) pacar (yang sekarang jadi mantan) yang pengen banget jadi pramugari. Saking pengennya, dia kalo naik pesawat maunya bediri. Untung dia gak pernah diturunin di laut Jawa karena kelauan memalukannya itu. Btw, emang kalo dari fisik, dia cukup mumpuni. Nilai-nilai sekolah dia juga bagus dan otak lumayan encer. Yoa, dia keren banget emang. Mantan siapa dulu dong??! (Iya, ini memang bangga yang tidak pada tempatnya)
Suatu waktu, gue pernah nanya sama dia soal cita-citanya jadi pramugari ini. waktu itu kalo gak salah kita lagi makan ayam penyet deket kosan yang berada di salah satu jalan protokol .
“Kamu kenapa pengen banget jadi pramugari sih?” gue nanya sambil nyomot sambel.
“Biar bisa terbang gratisan.” Dia ikutan nyomot sambel.
“Lha kok gitu? Gak elit banget alasan kamu sih?” gue pura-pura nggak terima, padahal itu juga alasan gue dulu pengen jadi pilot.
“Hmm, gimana ya?” Mimiknya mulai serius. “Ya abis aku pengen punya suami pilot.”
Dia ngikik dan gue langsung tempelin sambel ke idungnya.
Well, akhirnya dengan tinggi dan berat badan juga tampang dan kepintaran yang proporsional, dia mendaftar jadi pramugari dengan diiringi oleh parade tukang becak di sekitar rumahnya yang sengaja gue undang sekalian syukuran.
Semua proses usaha dia jadi pramugari waktu itu berjalan lancar, tapi ironisnya hubungan gue dan dia nggak selancar itu. Kita putus nggak lama setelah dia mulai menjalani tes. Belakangan gue denger kabar kalo dia udah berhasil jadi pramugari dan nikah sama seorang pilot. Gue ikut seneng juga jadinya. Oke, ini bukan scenegalau apalagi curcol ya.
Btw, ada tisu?
Anyway!
Lepas dari semua hal di atas, kadang gue ngiri sama Superman yang bisa terbang dengan celana dalam di luar melayang-melayang di tengah angkasa tanpa ditangkep polisi. Maksud gue, gue bukan pengen ngikut pake celana dalam di luar dan melayang-layang, tapi gue pengen juga ngerasain bisa terbang tanpa bantuan apa-apa, tanpa alat apa-apa.
Keren aja gitu, kita bisa kemana aja yang kita mau, kapan aja, dan kerennya kita bisa nyoba kayang di atas awan. Defenisi gue tentang keren emang amat salah sepertinya.
Hmm. Tapi ya namanya juga manusia, kita Cuma bisa terbang dengan bantuan pesawat atau helikopter (atau kolor terbang). Ya kalo gak jadi pilot, kudu jadi pramugari atau keneknya pilot, atau ya jadi penumpang. Mungkin sensasinya beda, tapi kalo emang ada nyali, lu bisa coba terjun payung deh ntar. Tapi kalo bisa lu melakukannya di bawah pengawasan ahli. Kalo nggak, lu siap-siap aja nyangkut di pohon pinus, atau nyangsang di atep rumah orang, atau malah kecebur di laut dan jadi sarapannya hiu belang.
Krik.
Tapi belakangan gue akhirnya punya satu alasan baru kenapa gue suka berada di ketinggian ketika terbang (dengan pesawat tentunya). Itu karena pada saat-saat seperti itu, gue merasa amat sangat dekat dengan Tuhan. Dan doa-doa gue mungkin bisa lebih mudah didengar-Nya. Analogi yang aneh sih emang.
Sok mellow gitu gue yak? Sok filosofis :p
Oh iya, nih buat kamu yang mau jadi pramugari (kayak mantan gue), coba deh daptar disini nih, semoga berhasil ya! Gue mau pacaran dulu #pencitraan :D
*Brb, pake celana dalem di luar*

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS