Thanks for vist

Tiga kata sakti mandraguna!

Holla, world!

Belakangan ini, saya teringat terus sama sebuah iklan 'berisi' dari radio. Saya lupa juga sih gimana-gimana dialog yang dipakai dalam iklan tersebut. Cuma dengan ingatan sekelas batere bekas ini, saya cukup bisa menangkap apa maksud dari iklan itu.
Yaitu..

"Mari kita budayakan penggunaan kata Maaf, Terima Kasih dan Tolong"

Simpel kan?
Kalo diitung-itung, apa sih susahnya ngucapin kata-kata di atas itu. Bahkan kata-kata Maaf, Terima Kasih dan Tolong lebih enteng di lidah daripada umpatan-umpatan khas mafia nigger yang lagi ngetrend di kalangan remaja sekarang. - remaja salah gaul maksudnya x)
Biarpun enteng, tapi tanpa kita sadari, kata-kata tersebut memilikki magic yang nggak bisa dikata, tapi terasa di hati. Saya selalu percaya, kata-kata di atas bisa membuat kita jauh lebih dihargai oleh orang lain. Kenapa? Karena dengan menggunakan kata-kata Maaf, Terima Kasih dan Tolong itu tadi, artinya kita juga lebih bisa mengharai orang lain. Sesuai dengan ungkapan, kalo nggak mau dicubit, jangan nyubit. Nah ini versi positifnya. Bayangin deh, dunia bakalan jauh lebih indah dan berwarna dengan pembudayaan kata-kata tersebut dalam percakapan kita sehari-hari. 


Berikut ini saya tampilkan beberapa contoh dari penggunaan kata Maaf, Terima Kasih dan Tolong yang tepat dalam sebuah kalimat. 

* Bibi, tolong ambilin minum buat temen-temenku ya. Makasi ya, Bi. - pasti si bibi ngambilnya semangat
* Oh iya. Makasi ya kemaren kamu udah temenin aku pulang. Aku seneng deh. Mama juga bilang makasi buat kamu lho.. - pasti dah gebetan kamu jadi tambah giat dan semangat PDKT-nya

* Mbak, Maaf ya. Kemaren saya ngintip waktu mbak lagi mandi. Kemaren-kemarennya juga saya ngintip sih mbak. Uhm kalo bole jujur sebenernya, udah sepuluh tahun ini tiap hari saya ngintipin mbak mandi. Maaf ya, Mbak.. - kalo ini pasti mbaknya semangat juga. semangat ngumpulin massa buat ngebakar orang tersebut :p

Anyway..
Mau setuju atau nggak, kenyataannya memang sekarang ini udah banyak banget orang yang nggak lagi membudayakan penggunaan kata-kata sakti mandraguna tersebut. Mungkin jumlah orang-orang yang membudayakan kata-kata ini, masih jauh kalah banya dengan jumlah fansnya Rhoma Irama di sekitar Condet aja. - belom lagi di Parung, Bogor dan Rawa Belong dan sekitarnya..

Makanya, marilah kita sama-sama kampanyekan penggunaan kata Maaf, Terima Kasih dan Tolong ini! Nggak usah jah-jauh, mulai aja dari diri sendiri dulu. Kalo diri sendiri udah mantep, baru dah ajarin ke adik-adik kita. Ajari mereka yang baik-baik. Saya yakin, anak-anak Indonesia ini nantinya bisa jadi generasi yang jauh lebih beradab. Amin.


INGAT!

Ngucapin kata Maaf, Terima Kasih dan Tolong selagi berbicara nggak sesusah kelihatannya kok.

* * * * *


p.s-nya p.s : nuhun ya guys, kalo postingan saya ini ngelantur dan sotoy dan jga kependekan, mulai dari hal kecil aja, entah itu di sekolah atau sama keluarga:)

p.s : Thanks buat keluarga SMAN 8 Tangerang sumber Inspirasi



Me out, guys! Salam dangdut selalu :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar